Returnil

DeepFreeze pernah didaulat sebagai cara yang paling baik untuk menangkal beragam serangan jahat di PC. Setiap perubahan yang terjadi di PC seakan terabaikan ketika komputer dimatikan dan dihidupkan kembali.

Tapi cara ini sering kali bermasalah, apalagi ketika PC yang terpasang DeepFreeze dipakai untuk pekerjaan sehari-hari. Karena data yang telah direkam akan otomatis dihapus tanpa jejak.

Returnil memperbaiki kelemahan tadi dengan cara yang lebih mumpuni. Konsep kerjanya mirip DeepFreeze, yakni dengan membuat lingkungan virtual (sandboxing) terhadap PC yang memasangnya. Bedanya, Returnil menyediakan fasilitas tambahan yang lebih fleksibel saat berurusan dengan data.

Untuk lingkungan virtual misalnya. Returnil menyediakan fasilitas untuk bisa menyimpan perubahan data secara permanen ke harddisk. Atau, jika cuma menginginkan data tertentu yang akan disimpan permanen, pengguna tinggal mendefinisikan folder-folder (yang tidak boleh dikembalikan ke kondisi semula saat PC di-restart).

Lalu bagaimana jika berbagai file yang masuk pengecualian itu bervirus? Tenang, Returnil memiliki sistem pertahanan virus yang cukup kuat. Dengan database yang selalu di-update secara reguler, feature antivirus di Returnil bisa melakukan proteksi baik di lingkungan virtual maupun di lingkungan sistem nonvirtual.

Feature antivirus ini juga mampu mengawasi program-program yang berjalan di PC. Pengguna bisa memilih apakah akan menjalankan suatu program dari sistem non-virtual saja, atau menjalankannya dari sistem virtual. Hal tersebut berguna untuk menghindari kerusakan sistem akibat malware yang menyamar sebagai program.

***

Returnil termasuk yang tidak boros sumber daya saat bekerja. Ini terbukti saat pemeriksaan file dilakukan, pengguna tetap bisa melakukan pekerjaan ringan semacam mengetik atau browsing internet. Satu hal yang harus diperhatikan saat menggunakan aplikasi ini adalah sisa ruang harddisk. Pastikan harddisk tempat sistem (Windows) berada setidaknya memiliki ruang lowong sebesar dua kali ukuran memori sistem.

(Brama Setyadi)

Virtual Disk
Satu fasilitas menarik di Returnil adalah virtual disk. Menggunakan fasilitas ini sama seperti sedang memiliki dua harddisk yang berbeda secara fisik. Di fasilitas ini, pengguna bisa mengatur agar virtual disk hanya bisa dibaca (read only) sehingga risiko tertular virus bisa diminimalisasi.
Virtual disk cukup membantu saat fasilitas system safe (lingkungan virtual) di Returnil aktif. Jika ada serangan malware di kondisi ini, PC cukup di-restart, dan Returnil akan mengembalikan PC dalam keadaan seperti semula (tanpa menghapus atau mengubah aneka file di dalam virtual disk).

Virtual disk yang dibuat menggunakan Returnil akan disimpan dalam rupa image file. Menariknya, berbagai image file ini bisa dipindahkan atau dibuka di PC lain yang menggunakan aplikasi Returnil. Ini cukup berguna bagi Anda yang memiliki lebih dari satu PC.

File Protection
Punya data penting dan takut rusak karena virus? Dengan fasilitas File Protection Returnil, hal ini tidak menjadi masalah. File Protection bekerja dengan cara mengunci akses tulis dan hapus terhadap sebuah folder atau file. Pengguna bisa bebas menentukan file atau folder mana saja yang akan diproteksi. Saat dibutuhkan, fasilitas ini bisa dengan mudah dinonaktifkan sehingga file dan folder bisa diakses kembali.
Antivirus
Manajemen sistem virtual dan pencegahan terhadap virus yang dimiliki Returnil menurut kami cukup baik. Apalagi database virusnya selalu diperbaharui secara berkala lewat internet. Dalam lingkungan virtual, semua perubahan yang terjadi di sistem akan disimpan dalam image file terkompresi hingga 90% untuk menghemat ruang harddisk. Image file ini nantinya bisa dihapus otomatis saat PC dimatikan, atau disimpan untuk digunakan kembali saat PC dihidupkan nantinya.

  1. Leave a comment

Leave a comment